15 Des 2012

Bakrie Menuju Kebangkrutan?

by @STNatanegara

Oktober 2008 Bakrie Group hampir kolaps... Oktober tahun ini apakah terulang.... ??? Mengingat besarnya hutang jatuh tempo...

Apakah Bakrie mampu menyediakan dana 9T? Dengar2 Bakrie hendak melego salah satu perusahaannya...

Jikapun tahun ini bisa dilewati, tahun depan akan lebih berat bg Bakrie, hutang yg akan jatuh tempo lebih besar lagi...

Belum lg misteri penjualan DEWA senilai 1 dolar oleh Bakrie... Jauh dibawah harga sebenarnya...

Sepertinya sudah tidak ada lagi saham yg dapat digadaikan oleh Bakrie, tahun ini tahun yg kelam bagi Bakrie....



Banyak sekali tunggakan yg harus dibayar oleh Bakrie.. Lapindo, Esia, Bakrie Life, Newmont, BUMI dan lainnya menunggu

Banyak sudah yg mengingatkan bahwa gadai saham sangat beresiko... Bahkan ditentang oleh partnernya sendiri yg dari inggris

Tapi sepertinya hanya dianggap gonggongan anjing saja... Sedang Bakrie tetap berlalu sambil menumpuk hutang

Bayangkan dulu saham BUMI sempat mencapai 8000 tapi kini hanya diangka 700 saja... Bahkan saham DEWA mentok di angka 50

Belum lagi misteri hutang 600M di Esia yg sempat menyebabkan perdagangan sahamnya di suspend oleh BEI

Deposit 230Juta dolar di salah satu perusahaan investasi yg berafiliasi dg Bakrie pun tidak jelas keberadaannya dan tdk bisa dicairkan

Padahal Bakrie masih punya hutang lebih dari 1Miliar dolar ke CIC... Sangat diragukan Bakrie sanggup membayarnya

Jelas sekali kini Bakrie Group dompetnya sudah kosong, likuiditasnya sangat rendah, kalau saya boleh bilang sudah melarat

Yang pasti kini saham-saham yang terafiliasi dengan kelompok usaha Bakrie kembali mengguncang bursa saham tanpa bisa dikendalikan

Lihat saja saham BUMI amblas sekitar 19,05% ke level Rp 680 per saham, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) anjlok 16,85% di level Rp 74 per saham

PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), juga merosot sekitar 8,97% jadi Rp 520 per saham

Dari 11 saham kelompok usaha Bakrie, hanya saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang stagnan

Stagnan bukan berarti baik tapi sejatinya diakibatkan sudah mentok dinilai terendah yakni Rp. 50 ....

BUMI, BTEL, dan BORN, PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Bumi Resources Minerals (BRMS), dan PT Bakrieland Development (ELTY) jg memerah

Sebab utamanya adalah sentimen negatif utang yg menggunung, ditambah ancaman default, dan kasus penghentian sementara perdagangan saham BTEL

Sentimen negatif justru datang dari salah satu kongsi usaha milik Grup Bakrie sendiri, yakni Bumi Plc yang berdomisili di Inggris

Dikabarkan bahwa manajemen perusahaan milik grup Bakrie yg tercatat di London Stock Exchange ini mengirim surat pd otoritas bursa di London

Isi surat itu memberitahukan bahwa manajemen Bumi Plc akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kemungkinan penyelewengan keuangan

penyelewengan keuangan itu terjadi di anak usaha Bumi Plc, yakni PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk yg listing di BEI

Sialnya saham perusahaan patungan antara Grup Bakrie, Samin Tan, dan Nathaniel Rothschild ini anjlok 24,66% dalam sehari...

Padahal tercatat bahwa saham BUMI Plc telah anjlok 74 persen (yoy) hingga Januari 2012, begitupun anak perusahaan yg ada di Indonesia

Saham BUMI juga anjlok 77 persen, saham Bakrie and Brothers anjlok 29 persen, serta Bumi Resource Mineral juga anjlok 36 persen (yoy)

Hingga kuartal I tahun 2012, total utang perusahaan terafiliasi dengan Bakrie Brothers mencapai Rp 21,4 triliun dan jatuh tempo thn ini 9T

Ada juga utang dalam mata uang dollar AS senilai 5,7 miliar dollar AS. sekitar 275 juta dollar AS adalah utang jatuh tempo tahun ini

Panik hingga PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) berencana melepas kepemilikan saham di PT Bakrie Toll Road (BTR)

BTR bergerak di bidang insfrastruktur jalan tol, dan hasil divestasi saham BTR digunakan untuk mengurangi utang perseroan

ELTY menguasai 69,99% saham di BTR melalui anak usahanya yaitu PT Bakrie Infrastructure

ELTY mencatat kinerja buruk, rugi Rp 81,16 miliar, pendapatan usaha turun dari Rp 1,04 T di Juni 2011 menjadi Rp 962,9 M di Juni 2012

Sial bagi Bakrie ketika ada imbauan menjauhi saham Bakrie seperti yang dikatakan dalam riset harian MNC Securities pada 7 September 2012

Alasannya karena hutang dan mungkin salah investasi, terkesan ada yang disembunyikan dari mereka yang ditujukan untuk keuntungan perusahaan

Disaat tengah menghadapi masalah serius dengan dituding melakukan penyelewengan oleh Bumi Plc, Bakrie jg akan “dicerai” oleh Samin Tan

Samin Tan menginvestasikan USD1 miliar melalui perusahaan tambang di London, yakni Bumi Plc... dan apesnya ini tersisa hanya USD140 juta

Ketegangan antara Bakrie dan Samin Tan akibat Bumi Plc yg menyelidiki penyimpangan keuangan di anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Selain itu hubungan antara Bakrie dengan Co-founder Bumi Plc Nathaniel Rothschild sudah lama retak dan tidak mesra lagi

Bumi Plc meminta dilakukannya investigasi independen atas laporan BUMI yang mana hal ini telah memukul harga saham Bumi Plc

Bumi Plc mempersoalkan dana pengembangan BUMI sebesar USD247 juta dan biaya eksplorasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) sebesar USD390 juta

Sekitar lima tahun yang lalu, saham tujuh samurai, istilah beken untuk tujuh saham Grup Bakrie adalah saham paling digemari oleh investor

Waktu itu saham-saham emiten yang terafiliasi dengan Group Bakrie sempat menguasai indeks saham Indonesia

Kini keadaan tadi berbalik 180 derajat, Analis Efek pun kini menyarankan investor menghindari saham yang terafiliasi dengan Group Bakrie

Maklum saja karena saat ini rasio debt over EBITDA IHSG hanya 0,09 kali sedangkan EBITDA grup Bakrie mencapai 5 kali hingga 7 kali

Bisa dibaca rata-rata emiten yang terafiliasi grup Bakrie membutuhkan waktu 5 tahun hingga 7 tahun untuk melunasi seluruh kewajiban utangnya

Kondisi tersebut merupakan dampak buruknya pengelolaan perusahaan di kelompok usaha Bakrie yang diduga sarat rekayasa keuangan

Banyak sekali informasi yang seharusnya diketahui publik tapi tidak dibuka secara transparan, khususnya soal tata kelola utang

Jadi sebaiknya investor saat ini wait and see saja, sambil menunggu krisis di grup Bakrie usai... entah makin berkibar ataukah bubar...

Sebenarnya persoalan Bakrie ini semakin meruncing sejak ada masalah dengan Bumi Plc ....

Ribut2 tersebut akhirnya berbuntut pada pengunduran diri Ari S. Hudaya, CEO Bumi Plc (ex Vallar Plc) yang berkedudukan di London

Selain itu juga tidak terlepas dari sejarah terlahirnya Bumi Plc, kongsi antara keluarga Bakrie dan Nathaniel Rothschild, milyuner Inggris

Bumi Plc ini merupakan peleburan dari Vallar Plc (Rothschild) setelah dikuasainya mayoritas saham perusahaan (30%) oleh keluarga Bakrie

Saat Bakrie mengalami default investasi sebesar US$1 miliar di Bumi Plc, Bakrie menggandeng Samin Tan, Bos PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)

Samin Tan pun menyetor investasi sebesar US$1 miliar untuk membeli 23,8% saham Bumi Plc dari Bakrie. jadinya Bakrie-Tan menguasai 30% saham

Konflik Bakrie-Tan dan Rothschild memuncak saat surat Rotschild yg berisi “pembersihan radikal” di BUMI bocor ke media pada November 2011

Akibatnya Pihak Bakrie-Tan memecat Rotschild dari jajaran Direksi Bumi Plc dan ditempatkan sebagai direktur non-eksekutif di Bumi Plc

Lalu Ari S Hudaya yang semula duduk di kursi direksi non-eksekutif Bumi Plc mundur dan kembali ke PT Bumi Resources di Jakarta

Samin Tan sendiri sejatinya sangat keberatan dilibatkan dalam kekacauan ini karena dia telah mengalami kerugian amat besar di Bumi Plc

Bayangkan, investasinya yang dulu sebesar US$1 miliar telah susut menjadi sekitar US$140 juta

Dicurigai adanya indikasi kesengajaan Bumi Plc untuk menekan harga saham BUMI ke tingkat terendah lalu memborongnya kembali dg harga murah

Kecurigaan itulah kini yang menghinggapi banyak orang, tetapi ada pula yang menilai hal ini sengaja dihembuskan oleh Grup Bakrie sendiri

Bagaimanapun, drama yang kini berlangsung di Grup Bakrie tentunya menjadi pergunjingan dikalangan elit partai Golkar..

Kini mulai banyak yang meragukan kemampuan Bakrie untuk menyiapkan dana bagi pencalonannya menjadi Presiden..

Sebagian orang bahkan mengatakan inilah karma dari berlarut-larutnya masalah Lapindo yang merugikan ribuan orang... Sekian tentang Bakrie,,

Baca Juga:
- "Sekilas Posisi Hutang Usaha Bakrie & Brothers Tbk" ==> http://chirpstory.com/li/19732
- "Jumlah Hutang Bakrie & Brothers Dan Perusahaan Afiliasinya Tahun 2012" ==> http://chirpstory.com/li/24300
 
(by M4ngU5il)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar