24 Des 2012

Oligopoli Media dan Masa Depan Demokrasi



1. Dominasi adl awal hegemoni. –Antonio Gramsci. Dlm satu pertemuan tertutup dengan salah satu pemimpin grup media televisi, @mediarevolusi

2...teman saya sempat bertanya, “Itu iklan salah satu partai politik yang sering muncul di televisi Anda, @deviekumalasari @TrioMacan2000

3...berita atau iklan yang seolah-olah dibuat menjadi berita?” @republikaonline @kompasiana @VIVAnews @Subiakto @@gandi_mahardika @c_Darrow

4. Dengan pertanyaan polos ala mahasiswa semester awal sontak para hadirin tertawa dalam ruangan tersebut. @lautan_bermuda @yayansopyani

5. Bagi saya pertanyaan itu menyiratkan pesan mendalam dan kegelisahan publik thd kualitas media televisi kita hari ini... @anasurbaningrum

6...terutama irisan kepentingan pemilik media dan isi pemberitaan yg dalam persepsi publik tidak ada hubungannya dengan kepentingan publik,

7...tetapi menyiarkannya lewat frekuensi milik publik. @omde4 @gunsaf @Isna_89 @ikkyupay @akbardjalle @andhika_angga @ollie_aulia @armanpavl


8. Di era yang bertransformasi menjadi The Age of Media Society saat ini, peran media massa tidak saja menjadi ikon penanda kemajuan zaman,

9...tetapi media massa juga adalah penjaga roh demokratisasi agar tetap berpedoman pada pemenuhan hak-hak warga negara. @MIdotcom @tvOneNews

10.Film James Bond,Tomorrow Never Dies,sebetulnya tlh mmberikn gmbaran bagi publik bagaimana bahayanya bila media tlah memonopoli kebenaran,

11..mmengaruhi publik hingga mencoba mendominasi informasi. @detikcom @Metro_TV @korantempo @tempodotco @kompascom @VIVAnews @liputan6dotcom

12. Di awal film, diceritakan Cerver-Raja media yang memiliki sejumlah media massa dengan kekuasaannya mampu meletupkan... @RadioElshinta

13...sebuah isu sehingga menjadi besar dan mampu menjatuhkan pemerintahan dengan sebuah berita. @antaranews @jakpost @KickAndyShow @SCTV_

14. Meski hanya cerita film, ada baiknya cerita tersebut direfleksikan dalam konteks kepemilikan media di Indonesia... @KBR68H @OfficialRCTI

15...terutama terjadinya konglomeratisasi serta pemusatan kepemilikan yang mengarah pada oligopoli oleh segelintir kelompok tertentu...

16...yang tidak jarang berafiliasi dengan partai politik. @inilahdotcom @KontanNews @whatsonANTV @detikforum @lip6 @TRANSTV_CORP @oke_zone

17. Berdasarkan penelitian Nugroho (2012) di Indonesia terdapat 12 grup media yang mengontrol hampir semua saluran media massa Indonesia,

18...termasuk media penyiaran, media cetak, dan media online. @onlinesmedia @RosiSilalahi @indyrahmawati @RizaPrimadi @FiraBasuki @GNFI

19. Mrk adl MNC Group, Kompas Gramedia Group, Elang Mahkota Teknologi, Visi Media Asia, Jawa Pos Group, @MNC4U @KompasGramedia @jawaposgroup

20...Mahaka Media, CT Group, Beritasatu Media Holdings, Media Group, MRA Media, Femina Group, dan Tempo Inti Media. @MahakaMedia @CT_Group

21. Grup MNC memiliki tiga saluran televisi gratis, merupakan yang terbesar dimiliki dari grup media lainnya, @Program_MNCTV @fajar_arcana

22...dengan jaringan 14 televisi lokal dan 22 jaringan radio di bawah anak perusahaan Sindo Radio, serta koran harian Seputar Indonesia. 

23.Grup Jawa Pos memiliki 171 perusahaan media cetak trmasuk grup Radar. @radar_online @radarjogja @GamesRadar @radar_malang @RadarCirebonTV

24. Sementara itu, Kompas yang terkenal salah satu surat kabar berpengaruh di Tanah Air telah mengembangkan jaringannya ke penyedia konten..

25...televisi dengan mendirikan KompasTV, di samping 12 saluran radio di bawah anak perusahaan Sonora Radio Network, @KompasTV @sonorafm92

26..& 89 perusahaan media cetak lainnya termasuk grup Tribun yg terdiri dari 27 jaringan surat kabar. @tribuntimur @tribunnews @tribunmedan

27. Visi Media Asia berkembang menjadi dua saluran TV teristerial (ANTV dan tvOne) serta media online vivanews.com. @vivanews__com

28. Dalam penelitian tersebut disimpulkan oligopoli media yang terjadi selama ini telah membahayakan hak warga... @karaniya @radhardahana

29...terhadap informasi karena industri media telah berorientasi mencari laba dan perusahaan media dapat “dibentuk” atau diintervensi oleh..

30...kepentingan pemiliknya serta sangat bermanfaat bagi orang2 yang mencari kekuasaan (politik). @AdenUqi @tedsken @rams609 @PartaiSocmed

31. Kasus ini terutama terjadi pada sejumlah pemilik media yang juga terafiliasi dengan dunia politik.

32. Contohnya yaitu Visi Media Asia atau Viva Group yang dikendalikan oleh keluarga Aburizal Bakrie (KetUm Partai GolKar), @aburizalbakrie

33...dan grup MNC (dimiliki Hary Tanoesoedibjo) dan Media Group (dimiliki Surya Paloh) yang bersama-sama bergabung di Partai NasDem.

34. Ada persepsi yang terus berkembang para pemilik media tersebut menggunakan medianya sebagai alat kampanye utk memengaruhi opini publik..

35...dan pada saat yang bersamaan mengambil keuntungan bisnis dari hal tersebut. @NasDem @DPPNasDem @ulil @NasDemParty @PemudaNasDem

37. Hanya Pajangan. Akhirnya semangat agar terjadinya demokratisasi penyiaran dengan prinsip diversity of content...

38...dan diversity of ownership hanya menjadi pajangan indah dalam perundang-undangan akibat tidak jelasnya mekanisme yang mengatur.

39. Ke depan dlm revisi RUU (Rancangan Undang-Undang) Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002 yang sedang disusun DPR yang sebelumnya sdh disetujui...

40...sebagai inisiatif dari Komisi I DPR sudah saatnya tdk ada pasal karet yg kemudian dijadikan pembenaran akan terjadinya monopoli media.

41. Desakan&kawalan dr publik, aktivis media, jurnalis progresif serta mahasiswa sangat mendesak dalam konteks demokratisasi penyiaran ini.

42. Tidak saja dalam jangka pendek kita akan melaksanakan pesta demokrasi, Pemilu 2014, tetapi dalam jangka panjang,

43...tentunya kita tak ingin demokrasi yang diperjuangkan selama ini lewat air mata, darah, dan nyawa banyak aktivis dibajak oleh...

44...pemilik modal yang sesukanya memonopoli informasi kepada warga negara.

45. Sumber: Ardinanda S, “Oligopoli Media dan Masa Depan Demokrasi” (Aktivis dan Peneliti Indonesia Media Watch/IMW), Sinar Harapan, 30 November 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar